Semakin dalam kita berpikir, semakin dalam kita menyelami diri sendiri... tapi semakin rendah kita menunduk, semakin tinggi nilai kita di mata orang lain..
Tak perlu berlari untuk mengejar masa depan... cukup selangkah maju disertai hembusan nafas panjang... niscaya semua akan berkata: Sampai jumpa di masa yang akan datang...
Kadang kita tidak pernah melihat sesuatu sebagaimana mestinya. Apa yang ada tidak akan pernah cukup menjadi luar biasa jika dalam hati memang belum membutuhkannya. Tapi akan menjadi begitu terasa saat segala sesuatunya mampu melihat ke dalam mata... kita....
Apa yang kau lihat dalam keterasingan tanpa teman? mengutuk diri segera berargumentasi menuju rongga-rongga kepekaan zaman. inilah cara kami menuai percik-percik tawa yang tertunda. mendulang dawai-dawai sunyi menyayat hati... dengan ini kami ada... dengan tawa.. senyum bahagia...
(teruntuk Aswinta-salah satu dari murid2 pertama yang pernah kubajak namanya)
Tentang aku ...
Aku pron 1 pronomina pertama tunggal (biasanya dipakai dl percakapan yang akrab, spt antara kawan sepermainan atau sekampung, adik dan kakak, orang tua terhadap anaknya, jg dl do'a); 2 diri sendiri ;
(dikutip dari : Kamus Besar Bahasa Indonesia)