Sabtu, 04 April 2009

Aswinta
















Apa yang kau lihat dalam keterasingan tanpa teman? mengutuk diri segera berargumentasi menuju rongga-rongga kepekaan zaman. inilah cara kami menuai percik-percik tawa yang tertunda. mendulang dawai-dawai sunyi menyayat hati... dengan ini kami ada... dengan tawa.. senyum bahagia...

(teruntuk Aswinta-salah satu dari murid2 pertama yang pernah kubajak namanya)

Tidak ada komentar: