Sabtu, 11 April 2009

Perhatikan orang sekitar















Kita tidak pernah tahu saat ada seseorang yang memperhatikan,
karena kita tidak pernah memperhatikan... orang-orang di sekitar

Smansakwa on the shoot



Study Tour 09 Spensar

Score






























Pelajar Kediri















Smansakwa on the floor















Smansakwa






























Lihat apa?

Mbah Putri















Terus berjalan meski keringat bercucur...
hanya satu tujuan...
untuk hidupi anak cucu yang kekurangan...

Spensar


















































Taman Sekartaji
















Di sini aku pernah menghabiskan malam-malamku... seorang diri, berteman kopi dan jagung bakar manis rasa strowbery

Penjual untuk hidup

Perahu Suramadu

Masjid Selat Madura

Terdampar
















Seonggok besi tua, tak berdaya mengikuti arus, terbawa ke tepi samudra...

Sebatang pohon, sebatang kara
















Tersenyum meski sendiri, tertawa meski semua telah tiada...

Melihat ke belakang
















Kita tidak akan pernah maju jika kita selalu berpedoman ke belakang,
tapi kita akan bersyukur jika kita melihat ke belakang...

Melihat ke luar pintu
















Di luar sana selalu terjadi sesuatu...
akan menyedihkan jika kita ketinggalan sesuatu...
apalagi tentang segalanya yang baru...

Coba tangkap!
















Jurus manghentikan laju bola dengan sudut kemiringan 45 derajat.

Seperti menundukkan kepala
















Semakin dalam kita berpikir, semakin dalam kita menyelami diri sendiri...
tapi semakin rendah kita menunduk, semakin tinggi nilai kita di mata orang lain..

Berlari-lari...
















Tak perlu berlari untuk mengejar masa depan...
cukup selangkah maju disertai hembusan nafas panjang...
niscaya semua akan berkata:
Sampai jumpa di masa yang akan datang...

IRON
















Tak pernah ada yang tahu jika didalamnya tersimpan sesuatu yang tidak pernah terbanyangkan sebelumnya...
hanya menunggu waktu... dan waktu...

Selalu bersama...
















Tak pernahkah kalian melakukan sesuatu sendiri? bahkan untuk berpikir tentang masa depan sendiri?

Mereka tersenyum...
















Momen seperti ini hanya ada di sekolah.. bersama sahabat...bersama orang-orang terdekat...

Kemana harus melangkah?
















Ke mana kaki harus melangkah?
Saat di depan mulai terlihat persimpangan...
Kali ini aku tak ada keberanian, selain menunggu petang ataukah putar balik kembali pulang.

Mata










Kadang kita tidak pernah melihat sesuatu sebagaimana mestinya. Apa yang ada tidak akan pernah cukup menjadi luar biasa jika dalam hati memang belum membutuhkannya. Tapi akan menjadi begitu terasa saat segala sesuatunya mampu melihat ke dalam mata... kita....

Sabtu, 04 April 2009

Aswinta
















Apa yang kau lihat dalam keterasingan tanpa teman? mengutuk diri segera berargumentasi menuju rongga-rongga kepekaan zaman. inilah cara kami menuai percik-percik tawa yang tertunda. mendulang dawai-dawai sunyi menyayat hati... dengan ini kami ada... dengan tawa.. senyum bahagia...

(teruntuk Aswinta-salah satu dari murid2 pertama yang pernah kubajak namanya)